Ekosistem Laut Terjaga Dukung Sumber Penghidupan Warga Pesisir
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menetapkan Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day setiap 8 Juni. Pentingnya menjaga kelestarian laut dilakukan warga untuk mendapatkan sumber penghidupan.
Usaha kecil berbasis kelautan ditekuni warga Lampung Selatan yang memiliki bentangan pantai Timur dan Barat. Sejumlah sektor budidaya, tangkap, wisata dikembangkan dari laut.
Juarsih, salah satu wanita pelaku usaha berbasis laut tepatnya di Desa Legundi, Kecamatan Ketapang mengaku laut adalah kehidupan. Saat ditanya terkait pelaksanaan Hari Laut Sedunia, ia mengaku pernah mendengarnya.
Ia menyebut laut yang lestari dengan kondisi bersih, tanpa adanya pencemaran jadi potensi sumber penghidupan. Konkretnya ia dan warga bisa budidaya kerang hijau, rumput laut, menangkap ikan.
Kondisi perairan bersih dengan pasir putih sebut Juarsih jadi potensi wisata. Ratusan warga sekitar pantai Legundi menggantungkan hidup dari budidaya, pengolahan hingga distribusi hasil laut setempat. Memasuki awal Juni ia menyebut pembudidaya alami puncak masa panen kerang hijau (Perna viridis). Hasil panen jadi sumber penghasilan bagi wanita pengupas kerang, hasil bagi usaha kuliner.
“Warga pesisir memiliki kesadaran tinggi menjaga ekosistem dengan tidak membuang sampah, zat pencemar ke laut karena lautan menjadi ladang penghasilan, jika rusak sama persis memutus peluang ekonomi berkelanjutan bagi warga pesisir dalam jangka pendek dan panjang,” terang Juarsih saat ditemui Cendana News, Selasa (8/6/2021).