Harga Emas Naik 0,9 Dolar Setelah Inflasi AS Dilaporkan Lebih Tinggi
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, naik tipis 0,9 dolar AS atau 0,05 persen, menjadi ditutup pada 1.896,40 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (9/6/2021), emas berjangka terdongkrak 1,1 dolar AS atau 0,06 persen menjadi 1.895,50 dolar AS per ounce.
Emas berjangka jatuh 4,4 dolar AS atau 0,23 persen menjadi 1.894,40 dolar AS pada Selasa (8/6/2021), setelah bertambah 6,8 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.898,80 dolar AS pada Senin (7/6/2021), dan melonjak 18,7 dolar AS atau satu persen menjadi 1.892 dolar AS pada Jumat (4/6/2021).
Data menunjukkan, harga-harga konsumen AS meningkat lebih lanjut pada Mei karena pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dari pandemi, mendorong permintaan domestik. Klaim pengangguran mingguan juga turun ke level terendah, dalam hampir 15 bulan. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (10/6/2021), indeks harga konsumen AS melonjak 5,0 persen pada Mei. Hal itu jika dibandingkan dengan kondsi setahun sebelumnya, dan menandai kenaikan besar keempat berturut-turut dengan level tertinggi sejak 2008.
Federal Reserve AS berpendapat, inflasi saat ini bersifat sementara karena masalah pasokan yang disebabkan oleh COVID-19 dan akan mereda dalam beberapa bulan ke depan. Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan, klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 5 Juni berada di 376.000, lebih rendah dari 385.000 yang tidak direvisi pada minggu sebelumnya.