Harga Pisang Anjlok, Ini Solusi Petani Lamsel tak Rugi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Zaenab, pedagang pisang matang di Jalan Raden Intan Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, Senin (21/6/2021) – Foto: Henk Widi

Ia menyebut pisang yang telah tua diperam agar bisa dijual matang. Pemeraman dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warung gorengan dan pemilik burung. Menjual pisang sebutnya masih bisa membantu ekonomi. Sebab per sisir pisang matang dijual mulai Rp7.000 hingga Rp10.000.

Warga lain memilih mengolah pisang mentah menjadi keripik.

Sundari, warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan menyebut memproduksi keripik dari pisang raja nangka. Pisang tersebut dibeli dengan sistem tandan Rp30.000 atau rata rata Rp3.000 per kilogram.

Hasil produksi keripik pisang bisa dijual Rp8.000 per kemasan ukuran 100 gram. Pengolahan pisang menjadi keripik jadi cara penyerapan panen milik petani.

Sundari menyebut menyerap hasil panen petani dengan kualitas ukuran besar. Meski margin keuntungan hanya berkisar Rp2.500 untuk satu kemasan ia mengaku bisa meningkatkan nilai jual pisang.

Produk dari hasil pertanian tersebut diakuinya kerap diserap oleh sejumlah toko oleh-oleh. Petani juga tidak perlu menjual pisang ke pengepul saat harga anjlok.

Lihat juga...