Ini ‘Srikandi’ Guru Besar Undip Terbaru
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Bentuk dukungan tersebut, selain pemberian beasiswa S3 (doktoral) bagi para dosen Undip, pihaknya juga mendorong program OPOC (One Professor One Candidate).
Melalui kebijakan tersebut, setiap satu profesor atau guru besar di Undip, harus mendampingi dan membimbing satu orang dosen atau calon profesor, sehingga berhasil meraih gelar guru besar.
Sementara, Prof. Dr. Ir. Atik Suprapti memaparkan, dalam pengukuhan guru besar yang akan dilakukan, Jumat (4/6/2021) besok di kampus Undip Tembalang Semarang, dirinya akan menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Pendekatan Digital – Warisan Hidup (Living Heritage), Menuju Keberlanjutan Arsitektur & Kota Islam di Pesisir Utara Jawa’.
“Tujuan penulisan naskah ilmiah ini, untuk memberikan pandangan mengenai pentingnya menjaga keberlanjutan warisan budaya melalui pendekatan warisan hidup (living heritage) dipadukan dengan pendekatan digital,” paparnya.
Dipaparkan, penelitian tersebut diharapkan menjadi jembatan antar waktu, masa lalu masa kini serta masa yang akan datang. Sekaligus jembatan antar ilmu pengetahuan tradisional dan digital, sekaligus menjembatani antara keilmuan arsitektur dan perkotaan dalam pelestarian warisan warisan budaya.
“Dengan implementasi hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada akan memberikan kemanfaatan khususnya bagi pelestarian kawasan warisan budaya, agar bisa mendatangkan nilai tambah bagi masyarakat secara luas,” tandasnya.
Dari hasil penelitian yang dilakukannya, dapat diambil kesimpulan bahwa keberlanjutan permukiman di Pesisir Utara Jawa meliputi aspek konfigurasi yaitu pola tata ruang kota Islam Jawa yang didasarkan pada pandangan kosmologi dengan sakralitas masjid, makam dan ruang berbarakah.