Insiden Pecah Ban di Baku, Verstappen Tak Senang Dengan Penjelasan Pirelli 

JAKARTA – Pemuncak klasemen sementara Formula 1, Max Verstappen, mengaku tak senang dengan penjelasan yang diutarakan Pirelli, soal insiden pecah ban dalam kecepatan tinggi yang merenggut peluang juara sang pebalap Red Bull di Grand Prix Azerbaijan, Kamis (17/6/2021).
Verstappen, mengalami pecah ban belakang kiri, ketika melaju di lintasan lurus utama sirkuit jalan raya Baku, saat memimpin lomba dengan lima lap tersisa pada 6 Juni lalu. Pebalap Aston Martin, Lance Stroll, juga mengalami hal serupa, pada kondisi balapan lebih dini.
Pirelli, selaku pemasok tunggal ban F1, pada Selasa (15/6/2021) menyebut, insiden pecah ban di Baku itu bukan karena cacat produksi atau kualitas ban. Kendati demikian, dia mengatakan, tim-tim telah mematuhi parameter yang ditentukan ketika ban dipasang.

Pabrikan ban Italia itu mengindikasikan, cara ban digunakan memiliki kontribusi terhadap insiden tersebut. Ketika ditanya jelang Grand Prix Prancis, soal penjelasan Pirelli itu, sang pebalap berusia 23 tahun asal Belanda mengatakan: “Secara pribadi, tidak. Saya rasa tim melakukan segalanya seperti yang harus dilakukan, mereka mengikuti panduan tekanan ban di start. Tentunya kami akan menaikkan tekanan di sini akhir pekan ini. 100 persen akan kami hadapi. Mungkin ada hubungannya dengan itu, apa yang terjadi di Baku, tapi akan senang mengetahui apabila itu terkait tekanan ban. Bicara saja. Itu akan lebih mudah dipahami ketimbang penjelasan yang kami dapati sejauh ini,” tandas sang pembalap.

Pirelli, telah menyatakan, penyebab pecah ban itu karena pecahan melingkar pada dinding samping bagian dalam, yang dapat dikaitkan dengan kondisi berjalannya ban. Verstappen mengaku, dia beruntung bisa lolos dari kecelakaan hari itu tanpa cedera. “Saya sebenarnya cukup beruntung menabrak dinding sebelah kanan, ketimbang kiri. Saya rasa, jika saya melaju ke kiri akan menjadi benturan yang sangat besar,” tandas Verstappen. (Ant)
Lihat juga...