Kemendes dan Balai Pustaka Galakkan ‘Taman Bacaan Desa Digital’
JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan PT Balai Pustaka bekerjasama menggerakkan program Seribu Taman Bacaan Desa Digital di seluruh Indonesia.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengharapkan taman bacaan desa digital membantu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para generasi penerus di desa.
“Kita harap tahun ini juga kita bisa gerakkan Seribu Taman Bacaan Desa Digital. Sehingga seluruh anak-anak desa di Indonesia bisa hobi dan gemar membaca,” ujarnya.
Pada peresmian taman bacaan desa digital di Kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, ia mengatakan desa-desa di Indonesia membutuhkan SDM yang cerdas dan pintar untuk dapat mengelola kekayaan sumber daya alam yang ada.
Menurutnya, kolaborasi antara ketersediaan sumber daya alam dan SDM yang berkualitas, akan menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang hebat.
“Negara-negara maju itu maju bukan karena kekayaan alamnya, tapi karena orangnya pintar-pintar. Jadi Indonesia ini alamnya kaya, ditambah orangnya pintar-pintar, maka negara ini akan menjadi sangat hebat,” ujarnya.
Direktur Utama PT Balai Pustaka, Achmad Fachrodji, mengatakan pustaka desa digital yang telah dibangun itu dapat diakses tanpa membutuhkan koneksi internet. Dalam hal ini, pustaka desa digital menyediakan ribuan buku digital dan ragam video edukasi yang bisa diakses oleh masyarakat terutama anak-anak.
“Harapannya perpustakaan desa digital ini bisa bermanfaat. Tanpa terkoneksi internet tetap bisa dipakai,” ujarnya.