Kupas Kerang Hijau, Penghasilan Tambahan Wanita Legundi

Editor: Makmun Hidayat

Ia menambahkan, setiap hari bisa mendapatkan pesanan minimal 50 kilogram kerang hijau kupas. Proses pemanenan yang bisa dilakukan setiap hari membuat perputaran ekonomi warga pesisir lancar. Selain pembudidaya, ia juga bisa memberi sumber penghasilan bagi pekerja didominasi kaum wanita.

“Kerang hijau yang telah dipanen akan dijual ke pengepul lalu didistribusikan pada pedagang pengecer sehingga menjadi sumber penghasilan pelaku usaha lain,” ulasnya.

Per kilogram kerang hijau kupas sebut Rahmanudin dijual Rp40.000. Kerang hijau yang masih bercangkang bisa dijual seharga Rp8.500 hingga Rp10.000 sesuai ukuran. Keberadaan budidaya kerang hijau sebutnya membuka peluang usaha. Selain memenuhi permintaan lokal Lampung kerang hijau dikirim ke wilayah Jambi, Palembang.

Mariana, salah satu wanita yang bekerja mengupas kerang menyebut memanfaatkan waktu luang. Saat hari libur tanpa ada kesibukan ia diminta untuk ikut mengupas kerang. Pekerjaan itu dilakukan sejak pagi hingga sore menyesuaikan jumlah kerang hijau yang dipesan. Ia membawa bekal makanan dari rumah dan mengajak serta anak anak.

“Saat ada permintaan membantu pengupasan kerang hijau, anak anak bisa ikut bermain di sekitar pantai bahkan membantu mengupas kerang,” ulas Mariana.

Meski per kilogram daging kerang yang dikupas ia mendapat Rp5.000, namun ia bisa mendapat hingga empat kilogram. Memperoleh hasil Rp20.000 sebutnya akan dicatat dalam rekapan pemilik kerang. Pekerjaan yang kerap bisa dilakukan selama lima hari bisa memberinya hasil Rp100.000. Meski hasil kecil ia menyebut pekerjaan mengupas kerang sekaligus gotong royong membantu pemilik usaha budidaya kerang.

Lihat juga...