Legislator Khawatirkan Penurunan Anggaran Kemenhub
Budi Karya mengatakan, komposisi APBN terpengaruh dampak refocussing anggaran untuk menangani pandemi Covid-19 dan pengadaan vaksin yang masih berlanjut.
Ia mengatakan, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur guna mendukung konektivitas sebesar Rp21,7 triliun. Selanjutnya, untuk dukungan manajemen sebesar Rp8,7 triliun. Dana untuk pendidikan dan pelatihan vokasi dianggarkan sebesar Rp2,3 triliun. Kemudian riset dan inovasi Iptek dianggarkan sebesar Rp 97,3 miliar.
Sementara itu, berdasarkan rincian belanjanya sebanyak Rp4 triliun, anggaran akan dialokasikan untuk belanja pegawai. Kemudian, Rp3,1 triliun dipakai untuk belanja barang operasional dan Rp25,7 triliun sisanya untuk belanja nonoperasional.
Menhub menyebut, rincian sumber pendanaannya antara lain, sebanyak Rp19,6 triliun berasal dari rupiah murni. Selanjutnya, pendapatan dari PNBP sebesar Rp3,5 triliun, dari BLU sebesar Rp1,6 triliun, kemudian dari PLN sebesar Rp1,2 triliun, dan SBSN Rp7,0 triliun. (Ant)