Luas PSR di Aceh Sudah Mencapai 47 Ribu Hektare
BANDA ACEH – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mencatat, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Aceh sudah mencapai 47 ribu hektare. Jumlahnya sudah mengalahkan provinsi Riau, sebagai daerah dengan sawit terluas di Indonesia.
“47 ribu hektare sudah PSR di Aceh hingga hari ini (14/6/2021), tapi Riau yang luas sawitnya 4,1 juta hektare saja sampai hari ini PSR nya baru mencapai 9,600 hektare,” kata Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Medali Emas Manurung, saat memberikan sambutan pada perhelatan pengukuhan pengurus Apkasindo Provinsi Aceh, di Banda Aceh, Senin (14/6/2021).
Gulat menyebut, Aceh memiliki lahan perkebunan sawit seluas 535 ribu hektare, atau 3,27 persen dari total luas kelapa sawit di Indonesia. “Dari luas lahan 535 ribu hektare tersebut, lahan yang dikelola oleh masyarakat mencapai 240 ribu hektare atau setara dengan 44,92 persen,” tuturnya.
Sementara, dari total 240 ribu hektare lahan sawit masyarakat Aceh, yang telah direplanting terhitung sejak 2018 sampai dengan 2020, mencapai 30.600 ribu hektare. Dan dari total luas lahan petani tersebut, sebesar 12,73 persen sudah di PSR kan. Aceh merupakan daerah urutan ke 21, tingkat luasan lahan sawitnya di Indonesia.
Namun, persentase PSR Aceh lebih luas jika dibandingkan dengan daerah yang memiliki lahan sawit lebih luas. “Seperti provinsi Riau, total luas lahan sawit di sana 4,197 juta hektare, tetapi dari 22 provinsi Apkasindo, Aceh yang paling luas persentase PSR nya. Aceh juara satu untuk PSR nasional,” kata Gulat.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertanian, telah membuat program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan target 500 ribu hektare. Dalam menjalankan program tersebut, pemerintah juga memberikan bantuan pendanaan triliunan rupiah, melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). (Ant)