Masa Pancaroba, Hasil Budi Daya Lele Alami Penurunan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Sejumlah pembudidaya ikan lele di Kulonprogo, Yogyakarta, mengaku mengalami penurunan hasil produksi sejak beberapa waktu terakhir. Hal itu disebabkan karena pengaruh kondisi cuaca yang tak menentu di musim pancaroba seperti sekarang ini.
Selain mempengaruhi kondisi kesehatan serta nafsu makan ikan, masa pancaroba juga diketahui mampu meningkatkan risiko gagal panen akibat tingkat kematian bibit ikan lele yang semakin tinggi. Jika tidak dilakukan penanganan serius, kondisi semacam ini bahkan mampu meningkatkan risiko kematian hingga mencapai 100 persen.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang pembudidaya ikan lele, asal Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Tani di Dusun Selong, Palian, Temon, Kulonprogo, Hardono. Lelaki 66 tahun ini menyebut sejak beberapa bulan terakhir ini, tingkat produksi ikan lele di kelompoknya menurun drastis hingga sekitar 25 persen.
“Di Pokdakan Mina Tani ini ada sebanyak 50 kolam lebih ikan lele yang dikelola sekitar 20 orang anggota. Dari jumlah itu kita biasanya mampu menghasilkan sekitar 5 kuintal lele siap konsumsi per minggunya. Namun sejak beberapa waktu terakhir ini, produksinya hanya sekitar 380 kilogram saja. Atau menurun sekitar 25 persen,” ungkapnya kepada Cendana News, Senin (21/6/2021).
Hardono menyebut penurunan hasil panen/produksi ini murni disebabkan karena kondisi cuaca yang kurang mendukung selama masa pancaroba. Dimana sering terjadi perubahan suhu secara drastis. Yakni cuaca sangat panas saat siang hari, lalu tiba-tiba menjadi sangat dingin saat malam hari.