Pariwisata Berkembang, Sektor Pertanian di DCML Bantaragung Tetap Dipertahankan

Editor: Makmun Hidayat

MAJALENGKA — Meski tengah mengembangkan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi desa, warga masyarakat di Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat, tetap berupaya mempertahankan kawasan pertanian di desa mereka. 

Selain telah menjadi mata pencaharian utama mayoritas warga desa sejak lama, hal itu juga dilakukan mengingat kawasan pertanian yang dikelola warga juga sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan di sektor pariwisata.

Manajer Umum Koperasi Cipta Agung Mandiri Bantar Agung, Heriyanto, Selasa (15/6/2021). -Foto Jatmika H. Kusmargana

Salah satunya adalah kawasan pertanian Binuang, yang ada di Dusun Lokapraja dan Mertasari. Pada 2017 kawasan persawahan dengan lanskap Gunung Ciremai ini bahkan ditetapkan sebagai juara 3 ajang perlombaan Pesona Wisata Indonesia kategori surga tersembunyi.

“Tentu kita akan berupaya mempertahankan pertanian tradisional yang ada di sini. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola tanam khusus padi-palawija, serta penggunaan pupuk non kimia berupa kompos organik. Sehingga kelestarian kondisi tanah bisa terjaga,” kata Manajer Umum Koperasi Cipta Agung Mandiri Bantar Agung, Heriyanto, Selasa (15/6/2021).

Upaya pelestarian kawasan pertanian Binuang yang dilakukan Koperasi Cipta Agung Mandiri ini sendiri, sesuai dengan harapan pihak Yayasan Damandiri selaku isiator program Desa Cerdas Mandiri Lestari di Desa Bantaragung.

“Saat ini sedang tren pengembangan suatu wilayah lewat sektor pariwisata. Seperti halnya dilakukan di sejumlah desa binaan Yayasan Damandiri, baik itu di Ponorogo, Selo Boyolali, Dieng hingga Bantaragung Majalengka ini. Ini bagus tapi saya harap sektor pertanian jangan sampai dilupakan,” kata Ketua Yayasan Damandiri, Letjen (Purn) Soebagyo di sela acara diskusi temu warga.

Lihat juga...