Pengembangan Agrowisata di Perbukitan Desa Kelawi, Potensial

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Potensi perbukitan di ujung selatan Pulau Sumatera, jadi sumber pendapatan petani di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.

Bachtiar Ibrahim, Kepala Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni menyebut, potensi yang dikembangkan berupa agrowisata. Pengembangan wisata berbasis perkebunan sebutnya jadi potensi sumber penghasilan ekonomi warga.

Bachtiar Ibrahim (kiri), Kepala Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni dan Prima (kanan) camat Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan di destinasi Bukit Pematang Sunrise, Senin (14/6/2021). Foto; Henk Widi

Kejayaan cengkih sebagai tanaman rempah di perbukitan Kelawi sebutnya telah berganti menjadi tanaman kelapa, pisang.

Sebagian petani juga menggganti tanaman produktif dengan alpukat, jengkol dan petai. Lokasi desa Kelawi yang menghadap timur pada perbukitan dikelola sebagai objek wisata Bukit Pematang Sunrise. Pada sisi barat dikelola objek wisata pantai Batu Alif, pantai Minang Rua.

Potensi wisata alam sebutnya jadi peluang penghasil ekonomi berbasis wisata. Hasil pertanian kelapa muda sebut Bachtiar Ibrahim dijual pada objek wisata.

Sebagian hasil pertanian kelapa muda hijau dan merah dijual ke wilayah Cilegon, Banten. Sumber penghasilan mingguan, bulanan dan tahunan diperoleh dari hasil kebun jenis pisang hingga durian. Hasil pertanian jadi sumber penghasilan untuk peningkatan ekonomi.

“Saat ini adanya pengembangan ekonomi kreatif berbasis wisata mendorong sektor pertanian bisa terjual lebih cepat dan petani yang memiliki kebun bisa mendapatkan peluang membuka usaha membuka warung pada objek wisata pantai dan Bukit Pematang Sunrise,” terang Bachtiar Ibrahim saat ditemui Cendana News, Senin sore (14/6/2021).

Lihat juga...