Pentingnya Budi Daya Kenikir, Sayuran Segar Kaya Manfaat

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Budi daya tanaman kenikir sebagai salah satu alternatif sayuran tetap dilakukan petani di kebun, pekarangan dan area sawah.

Fransiska, salah satu petani di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan menyebut budidaya kenikir dilakukan memakai biji. Pada kondisi darurat budidaya dapat dilakukan dengan perundukan batang yang memiliki akar menghasilkan tunas baru sebagai bibit baru.

Sayuran kenikir sebut Suyatinah, berbeda dengan kenikir bunga yang memiliki aroma lebih sengir dan hanya sebagai bunga hias. Jenis sayuran kenikir lebih dominan berwarna hijau segar, bunga dominan putih.

Jenis kenikir hias kerap berwarna kuning dan jingga kerap ditanam sebagai pengusir hama padi atau refugia. Jenis kenikir sayuran dibudidayakan untuk lalapan, sayur segar makanan tradisional.

Regenerasi kenikir sebut Suyatinah cukup mudah. Biji kenikir yang telah tua tersusun pada bongkol yang banyak terdapat pada ujung batang. Setelah kering biji disemai pada media tanam yang digemburkan memakai pupuk kandang, pupuk kompos.

Agar lebih praktis ia kerap menyediakan media tanam untuk penyediaan bibit sekaligus pembesaran. Semakin subur tanaman kenikir menghasilkan cabang tunas baru yang bisa dipanen bagian daun muda.

“Syarat lahan yang cocok untuk budidaya kenikir berupa lahan terbuka, berpasir, subur dan penyinaran matahari yang penuh sehingga akan mempercepat pertumbuhan, jenis kenikir untuk sayuran juga memiliki fungsi ganda sebagai tanaman hias pada pekarangan,” terang Fransiska saat ditemui Cendana News, Senin (14/6/2021).

Perawatan tanaman kenikir sebut Fransiska cukup mudah. Tanaman yang terlalu rapat bisa dipencarkan untuk pertumbuhan yang baik. Bisa berbatang setinggi satu meter tanaman kenikir bisa dipanen secara bertahap.

Lihat juga...