Polybag Ramah Lingkungan dari Daun Mangga
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Penyemaian menjadi salah satu tahapan yang dilalui sebelum tanaman dipindah ke lahan atau pot. Umumnya, dalam proses semai tersebut menggunakan plastik berupa polibag benih atau pot semai.
Namun, kini proses penyemaian tersebut bisa dilakukan tanpa harus menggunakan bahan plastik. Caranya, dengan memanfaatkan daun pohon kayu keras yang dibuat sebagai pengganti polibag. Melalui cara ini, tidak hanya murah karena bahan baku tersedia di alam, juga ramah lingkungan.
“Awalnya saya masih menggunakan polibag plastik untuk media semai. Namun, suatu saat ternyata polibagnya habis dan belum beli. Iseng-iseng saya coba pakai daun pohon mangga dan nangka yang ada di kebun untuk membuat polibag daun. Ternyata, juga bisa untuk media semai,” papar pengguna polibag daun, Juremi, warga Tembalang, Semarang, saat ditemui di rumahnya, Rabu (23/6/2021).
Menurutnya, cara membuatnya mudah, kumpulkan daun-daun dari tanaman berkayu keras yang memiliki urat daun dan lebar.
“Paling bagus daun jati, namun karena jarang ada, saya pakai daun mangga, nangka atau matoa. Ambil daun yang sudah tua, tapi bukan yang sudah kering. Kemudian bentuk menjadi selongsong agar tidak lepas, ujung daun disunduk (dicoblos-red) dengan batang daun yang sudah kering,” lanjutnya.
Bagian bawah juga bisa diberi daun lagi sebagai alas, agar media tanam yang digunakan tidak hilang saat polibag daun tersebut disiram air.
“Ini menarik karena murah dan mudah membuatnya. Hanya saja, polibag daun ini masih terbatas untuk menyemai tanaman sayur-sayuran seperti cabai, sawi, kangkung, atau tomat. Sementara untuk semai tanaman berkayu atau tanaman buah, belum bisa karena keterbatasan volume media tanam yang bisa ditampung,” tambahnya.