Presiden Soeharto Pemimpin yang Mempunyai Komitmen Keagamaan Kuat
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Din Syamsuddin mengatakan, Presiden kedua RI, Jenderal Besar HM Soeharto adalah sosok pemimpin yang mempunyai komitmen keagamaan yang kokoh.
“Catatan saya, Pak Harto adalah pemimpin yang punya komitmen keagamaan yang kuat, terutama di akhir masa hidupnya. Beliau sangat berkomitmen dengan agamanya, Islam,” ujar Din, kepada Cendana News saat dihubungi, Senin (28/6/2021) sore.
Kata Din, Pak Harto di masa pemerintahannya mendorong pengembangan ajaran Islam serta peribadatan. Termasuk juga merintis proyek-proyek yang mempunyai makna simbolis dalam memajukan kehidupan umat Islam di Indonesia.
Seperti pembangunan Bank Muamalat Indonesia (BMI), yang didirikan pada 1 November 1991. Pada 1 Mei 1992, Bank Muamalat Indonesia secara resmi beroperasi sebagai bank yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip syariah pertama di Indonesia.
Bentuk komitmen keagamaan lainnya, yakni tambah Din, Pak Harto melalui Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP) membangun 999 masjid di seluruh Indonesia.
Presiden HM Soeharto juga adalah sosok pemimpin yang mendorong berdirinya media Islam. Dengan komitmen keagamaan yang kuat, Pak Harto juga mendorong pendirian dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
“Dengan komitmen keagamaan yang kuat, Pak Harto mendukung berdirinya Bank Muamalat, membangun 999 masjid, mendorong berdirinya media Islam. Termasuk mendorong pendirian dari ICMI dan banyak lagi,” ungkap Din Syamsuddin yang merupakan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Din menilai pribadi Pak Harto sebagai pemimpin adalah suatu sikap pendekatan untuk menghubungkan agama dan Pancasila secara proposional.