Rehabilitasi Pesisir Lombok, KKP Tanam Puluhan Ribu Mangrove
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pemulihan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Lombok Barat dengan menanam sebanyak 50.000 bibit bakau di Desa Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat.
Hal tersebut bentuk upaya rehabilitasi dalam membantu mewujudkan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pesisir di wilayah setempat.
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Tb. Haeru Rahayu menjelaskan program Padat Karya Penanaman Mangrove (PKM) yang dilakukan oleh KKP bertujuan mengatasi degradasi mangrove, sehingga ekosistem mangrove dapat pulih dan meningkatkan perekonomian di wilayah pesisir.
“Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu upaya edukasi penyadartahuan tentang pemulihan ekosistem pesisir yang dapat diterapkan secara langsung, tidak hanya masyarakat bahkan siswa juga dapat praktek langsung,” jelas Tebe, dalam rilis yang diterima Cendana News, Rabu (9/6/2021).
Penanaman 50.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata melibatkan kelompok masyarakat sadar wisata Tanjung Batu dan masyarakat sekitar di Desa Sekotong Tengah, Sekotong, Lombok Barat di atas lahan seluas 10 hektare.
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Muhammad Yusuf menyampaikan tahun ini KKP memang tengah gencar pada program rehabilitasi mangrove. Kegiatan ini melibatkan 60 orang pekerja dengan jumlah Hari Orang Kerja (HOK) 423 HOK.
“Kegiatan rehabilitasi ini akan dilaksanakan di 22 lokasi yang tersebar di wilayah pesisir Indonesia,” ujar Yusuf.
Selain mendorong pemulihan ekonomi dan ekosistem mangrove, tujuan lainnya agar masyarakat lebih memiliki kepedulian terhadap kondisi lingkungan mangrove di pesisir Lombok. Karena keterlibatan masyarakat sangatlah penting bagi terlaksananya program.