Satu RT di Cilincing Menerapkan Micro Lockdown

Spanduk berisi pengumuman lockdown, masih terpasang di akses masuk RT 03 RW 03 Cilangkap, Jakarta, Rabu (2/6/2021) – foto Ant

JAKARTA – Kawasan Rukun Tetangga (RT) 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, menerapkan penguncian wilayah secara mikro (micro lockdown). Hal itu dilakukan, setelah 21 warga terindikasi positif COVID-19 dan satu orang di antaranya meninggal dunia.

“Diadakan lockdown. Ditutup, jadi warga RT 01 tidak boleh keluar (lingkungannya),” ujar Ketua RW 04 Semper Barat, Muhammad Roji, Rabu (2/6/2021).

Roji menjelaskan, penguncian  wilayah merupakan upaya yang ditetapkan, untuk menghindari penularan COVID-19 yang lebih banyak lagi. Hal itu dilakukan, karena penularan COVID-19 berlangsung sangat cepat.

Dikatakannya, pada awalnya, hanya ada satu warga yang terindikasi positif COVID-19, yaitu warga berinisial A. Warga tersebut meninggal dunia dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus jenazah pasien COVID-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Namun, ketika Kelurahan Semper Barat meminta keluarga A untuk melakukan tes usap antigen di Kecamatan Cilincing, ditemukan seluruhnya positif COVID-19. Bahkan, kader Dasawisma, yang mengantar keluarga tersebut mengikuti tes antigen di kecamatan juga tak terhindar dari paparan COVID-19.

Setelah itu, dilakukan pelacakan (tracing) orang-orang lainnya yang sempat melakukan kontak dengan keluarga tersebut, yang jumlahnya mencapai puluhan orang. Dan akhirnya diketahui, ada kegiatan tahlilan di rumah keluarga A, usai pria 38 tahun tersebut dimakamkan. Alhasil, semua yang ikut kegiatan tahlilan di rumah tersebut diminta mengikuti tes usap secara bertahap.

Total, sudah 20 orang warga RT 01/ RW 04 Semper Barat yang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap antigen terhadap 95 orang, yang dilakukan secara bertahap sejak Senin (31/5/2021) sampai Rabu (2/6/2021).

Lihat juga...