Tiga Kunci Utama Keberhasilan Budi Daya Hidroponik
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Budidaya pertanian dengan metode hidroponik kian digemari masyarakat. Selain tidak perlu mengolah tanah sebelum tanam, juga lebih praktis karena bisa langsung digunakan dan relatif mudah dalam perawatannya.
“Sesuai dengan namanya, metode ini tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, namun memanfaatkan air. Fungsi tanah sebagai penyedia unsur hara atau nutrisi, juga digantikan dengan adanya pemberian pupuk yang dilarutkan dan diberikan langsung ke akar tanaman, melalui aliran air tersebut,” papar fasilitator pelatihan hidroponik, sekaligus penggiat Sekolah Berkebun Ceria (SBC) Semarang, Wahyu Aditya, saat dihubungi di Semarang, Senin (14/6/2021).
Dipaparkan, pemenuhan unsur hara atau nutrisi pada pertanian hidroponik, akan berpengaruh pada hasil budidaya tanaman yang dilakukan.
“Pemenuhan nutrisi diperlukan agar unsur hara yang dibutuhkan tanaman tercukup. Ini penting, karena berbeda dengan penanaman pada lahan tanah, akar tanaman bisa mencari nutri sampai ke dalam lapisan tanah, sementara kalau hidroponik terbatas,” terangnya.
Di luar pemenuhan unsur hara atau kebutuhan nutris tersebut, juga ada tiga kunci utama dalam keberhasilan budidaya pertanian hidroponik.
“Faktor pemasangan instalasi, menjadi salah satu kuncinya. Pemasangan instalasi yang salah dapat menyebabkan aliran larutan nutrisi tidak terdistribusi dengan baik, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman,” terangnya.