Tren Ikan Cupang Meredup, Banyak Pembudidaya Gagal Jual

Editor: Makmun Hidayat

BEKASI — Tren ikan cupang mulai bergeser, menjadikan bisnis ikan hias aneka warna ini meredup, tak bersinar seperti tahun lalu. Banyak pembudidaya skala rumahan di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat mulai mengobral peliharaannya, melalui media sosial ataupun dari mulut ke mulut.

Bahkan tak sedikit pembudidaya ikan cupang  di wilayah ini melepaskannya begitu saja di empang atau bekas kolam ikan di area persawahan. Di tempat toko ikan cupang sendiri sudah tidak menyetok dalam jumlah banyak karena minimnya pembeli.

Abdul Rahman, pedagang ikan cupang di Pekayon Jaya, mengaku saat ini kesulitan untuk menawarkan ikan cupang karena peminatnya sulit. Sehingga ia memilih menawarkan sistem gelondongan, karena sudah tidak laku.

“Susah cari pembeli, alias gagal jual, mungkin itu istilah yang tepat, kondisi ini sudah terjadi sejak akhir Februari lalu. Tidak seperti awal pandemi Covid-19 lalu. Biasanya tren ikan cupang sudah mulai tak bersinar lagi, sama dengan musim batu akik dulu,” ungkap Abdul Rahman kepada Cendana News, Selasa (22/6/2021).

Abdul Rahman, pedagang dan pembudidaya skala rumahan di Pekayon Jaya, mengaku menjual ikan cupang peliharaan secara gelondongan. Tapi sudah sebulan lebih, tidak ada yang membeli, Selasa (22/6/2021). -Foto: M. Amin

Menurutnya kemungkinan penghobi ikan cupang mulai jenuh dan beralih ke hobi baru. Akibatnya kondisi sekarang dirasakan oleh pedagang dan pembudidaya sangat sulit meski sudah dijual gelondongan berisi ratusan ikan cupang, harga obral tetap saja tidak laku. Kalau dulu awal awal tidak sampai sehari ditawari lewat status WhatsApp saja sudah banyak yang kepoin.

Lihat juga...