Ahli Epigrafi Ungkap Penafsiran Ulang Prasasti Ranu Kumbolo
Editor: Makmun Hidayat
Gaya penulisan angka tahun secara terbalik ini memiliki sebaran yang luas. Setidaknya, mulai dari Merbabu hingga Semeru.
“Mpu Kameswara saya rujukkan pada tokoh atau sosok yang melakukan suatu perjalanan suci atau tirthayatra, dalam rangka menuju kesempurnaan hidup sesuai dengan ajarannya,” paparnya.
Berdasarkan literasi yang dibacanya, Ismail menyebutkan bahwa Tirthayatra itu merupakan salah satu dari langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh seseorang saat memasuki alam kehidupan wanaprasta, yaitu yang meninggalkan urusan duniawi dan menuju ke hutan.
“Hingga kini belum dipahami, apakah Tirthayatra, yang kata tirta itu berarti air, mensyaratkan seseorang yang melakukan tirthayatra itu harus menyeberangi air atau bagaimana,” paparnya lagi.
Penyebutan Mpu Kameswara sendiri banyak ditemukan pada prasasti lainnya, mulai dari masa Kadiri maupun Majapahit sebagai salah satu pembesar atau pejabat pada masa itu. “Jadi ini bukan nama pribadinya tapi lebih merujuk pada penamaan karena adanya suatu pencapaian,” pungkasnya.