Ahli : Menjaga Berat Badan Penting Bagi Lansia
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Pada saat memasuki masa lansia ini, yang akan mungkin terjadi adalah gizi berlebih dan gizi kurang, yang keduanya merupakan akibat gaya hidup di masa muda dan gangguan kesehatan maupun masalah sosial ekonomi. Tak jarang juga, para lansia mengalami kekurangan vitamin dan mineral,” ucapnya.
Dina menyatakan baik kelebihan ataupun kekurangan memiliki pengaruh yang besar bagi lansia.
“Jika obesitas, peluang untuk terpapar diabetes tipe 2 dan jantung juga lebih besar. Juga, risiko penyakit pernapasan, artritis dan kulit meningkat. Sementara yang kekurangan berat badan akan meningkatkan risiko patah tulang dan penurunan imun yang menyebabkan renta infeksi,” tuturnya.
Untuk menjaga agar berat badan lansia tetap ideal, selain memperhatikan pola makan juga diperlukan aktivitas rutin.
“Aktivitas rutin ini tak perlu olahraga berat. Asal tetap aktif saja, olahraga pun yang ringan saja. Atau bisa juga mengikuti kelas khusus lansia,” tuturnya lagi.
Lansia harus terus menerapkan pola makan yang baik, dengan mengkonsumsi protein rendah lemak, sayuran hijau, biji-bijian dan buah.
“Bisa juga ditambahkan dengan susu yang mengandung protein untuk kekuatan otot, vitamin D untuk kepadatan tulang, vitamin E, B6 dan B12 untuk daya tahan tubuh, prebiotik dan probiotik untuk kesehatan pencernaan serta lemak nabati untuk kesehatan jantung,” pungkasnya.