Atlet dan Ofisial Positif COVID-19, Tim Ceko Lakukan Penyelidikan

Petugas kepolisian dan personel keamanan berjaga di pintu masuk Desa Atlet menjelang Olimpiade Tokyo 2020, yang telah ditunda hingga 2021 karena pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Selasa (13/7/2021) - Foto Ant

JAKARTA – Kepala tim Ceko di Olimpiade Tokyo, Martin Doktor mengatakan, Komite Olimpiade Ceko telah meluncurkan penyelidikan klaster COVID-19. Hal itu dilakukan, setelah lima orang dari rombongan, termasuk atlet dan ofisial, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

“Situasinya serius tetapi sejak masalah muncul, kami telah melakukan yang terbaik untuk menghentikan penyebarannya. Sayangnya, kami tidak bisa menghindari tragedi olahraga, saya sangat menyesal,” kata Doktor, Kamis (22/7/2021).

Pemain voli pantai, Marketa Nausch Slukova, menjadi atlet ketiga yang dinyatakan positif terinfeksi di Kampung Atlet Olimpiade. Pelatihnya dan suaminya, Simon Nausch, dinyatakan positif awal pekan ini, bersama dengan pemain voli pantai lainnya, Ondrej Perusic, serta atlet tenis meja, Pavel Sirucek.

Dokter kontingen Ceko, Vlastimil Voracek, dinyatakan positif saat tiba di Tokyo. Juru bicara Komite Olimpiade Ceko, Tibor Alfoldi, mengkonfirmasi bahwa kelimanya berada dalam penerbangan yang sama.  Perdana Menteri Ceko, Andrej Babis, menyebut situasi yang dialami kontingennya  sebagai skandal. “Saya tidak suka ini sedikit pun. Saya tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi,” kata Babis.

“Kami terus membujuk orang untuk divaksinasi, dan dokter tidak divaksinasi. Ini tidak adil bagi para atlet,” tambahnya.

Tes positif Nausch Slukova membuat dia dan rekan setimnya Barbora Hermannova tersingkir dari Olimpiade. “Saya tidak tahu harus berkata apa, saya sangat kecewa,” kata Nausch Slukova, yang berada di urutan kelima saat Olimpiade London 2012 bersama rekannya Kristyna Kolocova.

Kepala agen Sport Invest, yang mewakili Nausch Slukova, David Travnicek berpendapat, hal itu terjadi karena kegagalan logistik. “Logistik yang sangat diremehkan adalah amatirisme murni di mata kami. Ini adalah kegagalan orang yang bertanggung jawab atas penerbangan charter, bukan orang-orang di dalamnya,” kata Travnicek.

Lihat juga...