Balai Arkeologi Sumsel Teliti Candi Koto Mahligai Jambi
JAMBI – Balai Arkeologi Sumatra Selatan (Balar Sumsel) melakukan penelitian di Candi Koto Mahligai, yang merupakan salah satu candi yang terletak di Situs Kawasan Percandian Muara Jambi (SKPM), Provinsi Jambi untuk mengetahui peran dan fungsi candi pada masanya.
“Selama ini banyak yang menganggap candi-candi yang terdapat di Situs Kawasan Percandian Muara Jambi sebagai tempat peribadatan, namun tidak semua seperti itu, untuk mengetahuinya kita lakukan penelitian ini,” kata Ketua Tim Penelitian Candi Koto Mahligai dari Balar Sumsel, Retno Purwanti, di Jambi, Jumat (9/7/2021).
Dijelaskan, Retno Purwanti Candi Koto Mahligai memiliki kedudukan yang unik karena terletak di bagian paling barat kawasan SKPM dan disebut candi oleh masyarakat sekitar, bukan Menapo.
Serta yang menambah keunikan candi tersebut, yakni penamaannya. Penamaan candi biasanya dikaitkan dengan bangunan suci, sementara belum ditemukan adanya data tentang fungsi candi sebagai bangunan suci.
“Penamaan Koto Mahligai juga unik, karena memilik arti sebagai kota tempat atau ruang kediaman raja atau putri-putri raja dalam lingkungan istana,” kata Retno Purwanti.
Penelitian di Candi Kota Mahligai tersebut dilaksanakan dari tanggal 2 sampai dengan 17 Juli 2021. Sampai dengan hari Kamis (8/7) telah dibuka tujuh kotak ekskavasi yang tersebar di sudut barat daya sebanyak dua kotak. Di sudut barat laut satu kotak ekskavasi yang berada di Menapo I.
Kemudian di Menapo II dibuka dua kotak ekskavasi di sisi timur laut dan tenggara. Selanjutnya dua kotak pada Menapo III dan satu kotak ekskavasi pada Menapo V yang terletak di sudut halaman utama.