Beternak Lele dan Domba, Cara Saifudin Seorang Mantan Napiter Memulai Hidup Baru

Editor: Maha Deva

YOGYAKARTA – Kehidupan Saifudin (45), kini telah jauh berubah. Lelaki bertubuh gempal dan berkumis tipis itu, kini nampak begitu menikmati kehidupan barunya. Image buruk yang pernah melekat pada dirinya di masa lalu, secara perlahan mulai terhapus dengan sendirinya. Ia nampak sudah bisa berbaur kembali dengan warga masyarakat lain di desanya. 
Saifudin, merupakan salah satu mantan narapidana terorisme (Napiter) asal Yogyakarta. Setelah menjalani masa tahanan, ia mencoba kehidupan baru dengan menjadi peternak ikan lele dan domba di desa asalnya Kedung Banteng, Moyudan, Sleman, DI. Yogyakarta. Lewat kegiatan berternak itulah, lelaki yang juga menjadi guru salah satu sekoah madrasah tersebut kini mulai belajar berbaur kembali dengan masyarakat lainnya.
Upaya Saifudin, untuk bisa menjalani kehidupan baru dan diterima di tengah-tengah masyarakat memang tidaklah mudah. Image dirinya sebagai mantan teroris, tak bisa dipungkiri memberikan pengaruh terhadap pandangan masyarakat di sekitarnya. Namun, berkat kesungguhannya, ia akhirnya mampu membuktikan bahwa kini telah benar-benar berubah menjadi pribadi lebih baik.
“Ya tentu sebagai mantan narapidana terorisme kita perlu momentum, untuk bisa beradaptasi dan berbaur kembali dengan masyarakat. Untungnya saya ada kelompok peternakan ikan lele dan domba ini. Sehingga memudahkan saya untuk bisa akrab kembali dengan masyarakat sekitar,” katanya kepada Cendananews Sabtu (24/07/2021).
Kini, Saifudin mengaku telah memiliki kehidupan baru yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Selain bisa diterima kembali di tengah-tengah masyarakat, usaha ternak ikan lele maupun domba yang dijalankannya juga mampu menopang perekonomian keluarganya. Ia bahkan mengaku  bersemangat dan antusias, untuk mengembangkan usaha ternaknya itu agar bisa lebih maju.
“Setelah bebas dari tahanan, sekitar awal 2020 lalu, saya mendapatkan bantuan dari Polda DIY bekerjasama dengan Yayasan Gema Salam (Yayasan yang menaungi mantan narapidana terorisme). Berupa paket budidaya ikan lele, mulai dari bibit, kolam serta pakan. Alhamdulillah bantuan itu bisa berkembang. Apalagi penyaluran bantuan itu berlanjut sampai sekarang,” katanya.
Sebagai mantan Napiter, Saifudin mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan dukungan penuh dari Polda DIY, lewat sejumlah bantuan yang diberikan. Selain mampu memberikan manfaat secara ekonomi, bantuan tersebut dinilai, memberikan manfaat sosial yang luar biasa bagi dirinya. Utamanya, dalam membantunya berbaur dan bersosialisasi kembali dengan masyarakat sekitar.
Kanit C Subdit IV, Ditintelkam Polda DIY, Kompol Harijanto menyebut, penting melakukan pembinaan serta menjalin komunikasi dengan seluruh mantan napiter. Hal itu diperlukan, untuk memastikan agar mereka dapat memulai hidup baru dan kembali berbaur di tengah masyarakat, serta tidak kembali terjerumus dan terpapar paham radikalisme dan terorisme.
“Karena itu dukungan dan pendekatan semacam ini harus dilakukan secara kontinyu. Tidak bisa hanya sekali dua kali. Sehingga mereka benar-benar bisa kembali berbaur dengan lingkungan sekitar. Termasuk menjalin komunikasi dan silaturahmi secara rutin dengan aparat kepolisian maupun tokoh masyarakat yang ada,” pungkasnya.
Lihat juga...