BOR RS di Lamongan Turun

Bupati Lamongan, Yurhronur Efendi - Foto Ant

LAMONGAN Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit (RS) dan fasilitas kesehatan lain untuk pelayanan pasien COVID-19 di Lamorangan dilaporkan mulai menurun.

Bupati Lamongan, Jatim, Yuhronur Efendi, dalam sosialisasi penyesuaian PPKM level 4 kepada seluruh organisasi perangkat daerah dan kecamatan menyebut, dari ketersediaan 551 tempat tidur, kini terpakai 216 tempat tidur, dan sisa 335 tempat tidur. Sementara ketersediaan tabung oksigen sebanyak 482 tabung, hanya terpakai 117 tabung, dan masih ada 145 tabung. Dengan ketersediaan 220 tabung kosong.

Yuhronur menyebut, berdasar data peta zonasi dari Dinas Kesehatan Lamongan, dalam tujuh hari terakhir (19-25 Juli 2021), risiko tinggi di Kabupaten Lamongan mulai berangsur-angsur membaik. Ada delapan kecamatan mulai berada pada zona risiko rendah, 13 kecamatan risiko sedang, dan hanya 6 kecamatan dengan risiko tinggi.

Sedangka untuk total vaksinasi di Lamongan, sudah mencapai 203.332 orang, dengan rincian 142.417 orang menjalani vaksinasi tahap satu, dan 60.915 orang menjalani vaksinasi tahap dua. Untuk terus mempercepat penurunan COVID-19 di Lamongan, pemkab bekerja sama dengan lembaga terkait, yang menyediakan layanan konsultasi kesehatan secara daring. “Seperti arahan Pak Presiden, pasar rakyat yang menjual sembako diperbolehkan buka, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok bisa buka maksimal kapasitas 50 persen sampai jam 15.00, tentu dengan protokol kesehatan ketat,” kata Yuhronur.

Penyesuaian mengenai, aktivitas dan mobilitas masyarakat Lamongan, dilakukan sesuai arahan presiden, dan akan dilakukan pelonggaran secara bertahap. Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana menyebut, pihaknya telah mengantisipasi dampak pelaksanaan kegiatan hari besar seperti Iduladha.

Lihat juga...