Boyolali Siapkan Tiga Gedung Isolasi OTG Terpusat
BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah telah mempersiapkan tiga gedung yang akan digunakan untuk isolasi terpusat bagi warga tanpa gejala, sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya.
“Tiga gedung yang disiapkan untuk penampung pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 itu, yakni gedung PGRI Sungkil Desa Karanggeneng Boyolali, bekas kantor Perumda Aiar Minum Tirta Ampera terletak di belakang RSUD Pandan Arang Boyolali, dan Bunglow Selo yang khusus warga Kecamatan Selo Boyolali,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri, di Boyolali, Jumat (2/7/2021).
Menurut Masruri, gedung PGRI Singkil disiapkan isolasi terpusat mampu menampung 60 pasien OTG, dan eks Kantor Perumda Air Minum juga dapat menampung pasien Covid-19 sebanyak 60 orang. Sedangkan, Bunglow Selo khusus untuk warga Selo dengan kapasitas 40 orang.
“Bunglow merupakan tempat penginapan milik Pemkab Boyolali di Kecamatan Selo itu, disiapkan sebagai lokasi isolasi terpusat pasien Covid-19, khusus bagi warga Selo saja,” kata Masruri.
Pemkab Boyolali selain menyiapkan tempat isolasi terpusat Covid-19 di tiga gedung tersebut, juga sebagian akan dikirim ke Asrama Haji Donohudan milik Pemprov Jateng. Asrama haji Donohudan ini, khusus penampung pasien OTG di seluruh Solo Raya, termasuk Boyolali.
Selain itu, Pemkab Boyolali dengan adanya lonjakan kasus Covid-19, juga sudah melakukan koordinasi dengan rumah sakit di Boyolali untuk menyiapkan bangsal khusus untuk isolasi pasien Covid-19.
Menurut dia, semua rumah sakit di Boyollai diminta memiliki bangsal Covid-19 minimal 40 persen dari kapasitasnya. Jumlah rumah sakit di Boyolali ada 11 unit, tetapi yang menangani pasien Covid-19 ada delapan RS.