BRI Life Jelaskan Soal Dugaan Bocornya Data Nasabah

JAKARTA – PT Asuransi BRI Life membeberkan hasil investigasi maraton terkait beredarnya informasi di media sosial mengenai dugaan adanya kebocoran data nasabah perseroan.

Corporate Secretary BRI Life, Ade Nasution, dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, mengatakan berdasarkan hasil investigasi hingga Rabu (28/7) kemarin, ditemukan fakta-fakta, salah satunya klaim jumlah kebocoran data yang tidak benar.

Menurutnya, BRILife telah bergerak cepat melakukan investigasi internal atas kejadian dimaksud, dan ditemukan bukti, bahwa pelaku kejahatan siber melakukan intrusi ke dalam sistem BRILife Syariah yang merupakan stand alone system dan terpisah dari core system BRILife.

“Pada sistem tersebut, terdapat tidak lebih dari 25 ribu pemegang polis syariah individu, data tersebut tidak berkaitan dengan data BRILife maupun BRI Group lainnya,” ujar Ade.

Ade juga memastikan, data BRI dan BRI Group aman. Kejadian tersebut tidak memberikan dampak kepada data nasabah BRI maupun BRI Group lainnya.

“Tidak ada lateral action terhadap portofolio yang lain, karena system ini stand alone,” katanya.

Selanjutnya, link awal di forum jual beli yang menawarkan data nasabah yang diduga bocor tersebut sudah tidak dapat ditemukan.

“Saat ini, link awal di forum jual beli yang sempat viral pada media sosial sudah tidak dapat ditemukan lagi,” ujar Ade.

BRI Life juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penegakan hukum atas dugaan bocornya data nasabah tersebut.

Sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi nasabah, BRILife telah melakukan respons terhadap insiden ini, dan melakukan tindakan cepat dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Lihat juga...