Bungaran Saragih: Selama Pandemi Pasar Produk Hortikultura Naik

Pada kesempatan itu Bungaran menyatakan di masa depan potensi pasar premium hortikultura akan semakin membesar sehingga Indonesia mesti bisa memaksimalkan penetrasi produk terkait di sejumlah wilayah besar di Tanah Air.

“Seperti Jabodetabek yang sebenarnya lebih besar penduduknya dibanding Australia dan (gabungan) Singapura-Malaysia dalam sisi pasar. Jangan-jangan lebih besar premium market,” katanya dalam webinar di Jakarta, Kamis.

Ia menilai, potensi yang membesar itu terdongkrak dari perbaikan ekonomi nasional perkapita saat ini, dibandingkan dengan kondisi 20 tahun yang lalu. Jadi segmentasi pasar premium terus berkembang belakangan.

Oleh karena itu, mantan Menteri Pertanian itu mengajak semua pihak terkait untuk terus memaksimalkan potensi pangsa pasar di dalam negeri ini. Bungaran mengingatkan pelaku bisnis di sektor ini untuk memahami seluk-beluk permintaan pelanggan.

Senada, Deputi GM Merchandising Division AEON Indonesia Feri Rahman Saputra mengatakan customer retail di dalam negeri telah berubah drastis satu dekade terakhir.

Namun, perubahannya semakin intens dalam lima tahun terakhir, begitu juga terdorong oleh fenomena pandemi. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan meningkat.

“Pada awal masa pandemi, hortikultura menjadi salah satu produk yang mengalami peningkatan luar biasa sampai 2-3 kali lipat, terutama sayur-mayur dan buah. Kami bahkan waktu itu sempat kewalahan memenuhi (permintaan) customer,” ucapnya.

Hingga kini pun, pertumbuhan permintaan produk terkait masih mengalami pertumbuhan positif. Walau tidak sebesar yang terjadi pada tiga bulan awal pandemi.

“Minimal meningkat 130 persen per bulan, cukup signifikan. Banyak sekali tantangan yang dihadapi untuk memenuhi kebutuhan pasar untuk saat ini,” katanya. (Ant)

Lihat juga...