Caritas Maumere Latih Petani Buat Pupuk dan Pestisida Organik
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MAUMERE — Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Caritas Keuskupan Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) melatih delapan kelompok tani di delapan wilayah paroki dampingan untuk membuat pupuk dan pestisida organik sendiri.

“Kami memfasilitasi pengadaan benih, melatih membuat pupuk bokasi dan organik cair, pestisida, insektisida dan fungisida organik,” kata Mateus Manu, staf Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi, Caritas Keuskupan Maumere saat ditemui di Kedai Mai Sai Kelurahan Kota Uneng, Maumere, Senin (5/7/2021).
Mateus menyebutkan, pembuatan pupuk, pestisida, insektisida dan fungisida organik menggunakan bahan-bahan alami yang bisa diperoleh di sekitar kebun petani sendiri.
Ia katakan, dengan menggunakan pembasmi hama berbahan organik maka sayuran yang dihasilkan petani benar-benar bebas dari penggunaan bahan-bahan kimiawi.
“Kami sedang menguji di laboratorium produk yang dihasilkan kadar kimianya berapa. Kami bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian untuk mengembangkan hortikultura organik,” ucapnya.
Mateus juga mengakui, pengembangan kelompok tani dampingan harus berkelanjutan, sehingga dibangun kerjasama dengan Petugas Penyuluh Lapangan di setiap kecamatan agar pendampingan tetap berlanjut.
Lanjutnya, harapannya agar para petani sebagai produsen sayuran dan buah-buahan bisa menyuplai ke Kedai Mai Sai kebutuhan sayuran dan buah-buahan setiap harinya.