Cegah DBD, Puskesmas Ketapang Aktifkan Kader Jumantik
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Memasuki musim penghujan dengan potensi genangan jadi sarang nyamuk, Puskesmas Rawat Inap Ketapang aktifkan Jumantik.
Samsu Rizal, Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang, Lampung Selatan menyebut penghujan berimbas genangan sumber sarang nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD). Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) sebutnya aktif melakukan pemantauan ke rumah warga.

Sebanyak 17 desa di Kecamatan Ketapang sebut Samsu Rizal lebih dari 10 di antaranya ada di kawasan pesisir pantai. Saat penghujan yang sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir, genangan imbas banjir terjadi pada sejumlah titik.
Upaya pencegahan sebutnya penting dilakukan melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Langkah penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS) dilakukan agar jentik nyamuk tidak muncul.
Setiap kader Jumantik sebut Samsu Rizal memiliki tugas untuk meningkatkan angka bebas jentik (ABJ). Meski dalam masa pandemi Covid-19, ia menyebut solusi mendatangi rumah warga bisa diganti dengan jumantik mandiri.
Setiap rumah diimbau melakukan proses pengurasan bak mandi, membersihkan genangan air dan sampah plastik. Sistem laporan bisa dilakukan dengan pengiriman memakai foto.
“Kendala bagi para kader jumantik salah satunya pandemi Covid-19 bisa diantisipasi dengan menghubungi setiap rumah warga yang ada di dekat genangan air, tepi pantai, tepi sungai dan memaksimalkan jumantik mandiri serta bersinergi dengan unsur RT hingga RW,” terang Samsu Rizal saat dikonfirmasi Cendana News, Jumat (2/7/2021).