Dasawisma RT09 Munjul Kembangkan Usaha Jus Anggur

Editor: Koko Triarko

“Kita cari bahan, ketemu anggur jenis alphonso atau anggur Bali, dibeli tiga peti untuk produksi jus anggur. Permintaan banyak lagi, naik jadi 5 peti dan naik lagi 10 peti anggur tiap sekali produksi sampai sekarang. Alhamdulillah,” ujar perempuan kelahiran Jakarta 40 tahun ini.

Untuk produksi jus anggur dilakukan setiap dua pekan sekali, dan kini meningkat setiap pekan. Dari 10 peti anggur, dalam sekali produksi dihasilkan 260 botol ukuran 250 mililiter.

“Harga per botol Rp10.000. Alhamdulillah, peminatnya banyak, tidak hanya warga RT09 RW 09, tapi juga dari sekitarnya.Bahkan, pembelinya ada dari luar kota, contoh  Bandung, Jawa Barat,” ujar Komariyah.

Pemasaran jus anggur ini, menurutnya lebih banyak dilakukan lewat media sosial (medsos) seperti grup whatsapp, FB dan jaringan. Bahkan, anggota komunitas anggur Jakarta menjadi pelanggan tetap yang selalu membeli jus anggur berlabel ‘Grape 09’ ini.

Selain itu, komunitas olah raga bola juga kerap membeli jus anggur ini. Begitu juga pihak kelurahan dan kecamatan, juga suka order minuman jus ini.

“Ada juga yang reseller, beli berapa botol dari kita dengan harga Rp10.000. Lalu, mereka jual harga beda. Alhamdulillah, ya sambutannya bagus. Karena kan khasiat jus anggur ini bagus untuk kesehatan,” ujarnya.

Yakni, kata dia, dapat memulihkan tubuh dari pegal-pegal, menyembuhkan flu, kesehatan jantung, kulit dan lainnya.

Sementara proses pembuatan jus anggur ini sekitar 4 jam, dari mulai pemilihan anggur, mencuci dan memblendernya hingga halus.

Memang, kata Komariyah, produksi jus anggur ini masih manual dengan menggunakan tiga mesin blender. Namun, dipastikan jus anggur yang diproduksinya higienis dan aman untuk dikomsumsi, tidak berbahaya. Malah dapat menyehatkan tubuh.

Lihat juga...