Daun Pepaya dan Buah Pace Sebagai Obat Alternatif Ikan di Musim Pancaroba

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA — Musim pancaroba selalu menjadi tantangan tersendiri bagi para pembudidaya ikan air tawar seperti lele, gurami ataupun nila. Perubahan suhu maupun tingkat keasaman air (PH) yang drastis kerap membuat ikan sulit beradaptasi dan akhirnya mati, sehingga meningkatkan resiko gagal panen.

Salah seorang Pembudidaya Ikan lele asal dusun Kedung Banteng Moyudan, Sleman, Yogyakarta, Saifudin di kolam ikan lele miliknya, Senin (26/07/2021). Foto Jatmika H Kusmargana

Hal itu pulalah yang juga dialami pembudidaya ikan lele asal dusun Kedung Banteng, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, Saifudin. Selama musim bediding atau pancaroba beberapa hari belakangan, ia mengakui terjadinya peningkatan angka kematian ikan lele jenis Sangkuriang yang ia budidayakan.

“Dari sekitar 10 ribu ekor ikan lele, ada sekitar 500 ekor ikan yang mati. Penyebabnya karena perubahan cuaca. Dimana saat siang hari sangat panas sementara saat malam hari sangat dingin. Hal itulah yang mempengaruhi kondisi daya tahan ikan. Apalagi lele merupakan jenis ikan tak bersisik sehingga sangat terpengaruh,” ungkapnya, Senin (26/07/2021).

Mengatasi hal tersebut, Saifudin melakukan sejumlah upaya preventif. Selain memberikan garam pada kolam, sebagaimana biasa dilakukan para pembudidaya, ia juga melakukan pengobatan secara herbal dengan memanfaatkan daun-daun.

Cara tradisional tersebut ia pilih karena cukup efektif mengatasi tingkat kematian ikan, serta lebih terjangkau, dibandingkan menggunakan obat-obatan kimia yang banyak dijual di pasaran. Saifudin mengakui setelah menggunakan metode tersebut, tingkat kematian ikan lele miliknya semakin turun.

Lihat juga...