Hati-Hati, Plasma Konvalesen Dijadikan Ajang Bisnis dan Penipuan

Ilustrasi - Petugas membawa sampel darah calon peserta donor plasma konvalesen di Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (21/01/2021) - Foto Ant

SURABAYA – Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur (Jatim), mengungkapkan adanya sejumlah informasi dugaan penyalahgunaan plasma konvalesen, yang dijadikan ajang bisnis dan penipuan.

“Terakhir ini ada informasi (plasma konvalesen) ternyata menjadi ajang bisnis, inilah yang barangkali menyimpang dari misi kemanusiaan. Informasi kami terima, ada penipuan sudah ditransfer terus kemudian donor tidak ada,” ujar Sekretaris PMI Jatim, Edi Purwinarto, Kamis (29/7/2021).

Edi menyebut, baru-baru ini menerima pesan singkat melalui WhatsApp berisi brosur, yang menawarkan plasma konvalesen. Di dalam selebaran tersebut, harga yang dipatok terbilang sangat fantastis. “Saya juga membaca ada tawaran Rp20 juta per kantong plasma konvalesen, ditawari brosur,” ucap mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur tersebut.

Terhadap persoalan penipuan, Edi tak menyebut rinci. Hanya PMI Jatim disebutnya, telah mendapatkan informasi, seperti halnya ada warganet yang curhat kalau pelaku penipuan plasma konvalesen yang dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, Kombes Polisi Farman mengatakan, Subdit V Siber telah bergerak, untuk melakukan patroli siber di media sosial. “Kami dari Ditreskrimsus Polda Jatim melakukan patroli siber di media sosial,” kata perwira menengah Polri tersebut.

Supaya lebih mudah mengungkap kasus ini, Kombes Pol Farman mengajak masyarakat, yang menjadi korban segera melaporkan ke polisi. Ia berpesan, agar tidak mudah percaya jika ada pihak yang membantu mendonorkan plasma konvalesen, namun meminta tebusan uang dengan jumlah fantastis. “Kami imbau masyarakat harus hati-hati jika ada pendonor yang meminta sejumlah uang dan laporkan jika menemui modus penipuan ini,” tutur mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya tersebut. (Ant)

Lihat juga...