Idul Adha 1442 Hijriah Ditetapkan Selasa 20 Juli

Tangkapan layar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, saat menyampaikan keterangan pers penetapan 1 Zulhijah 1442 Masehi dan Idul Adha 1442 Hijriah, Sabtu (10/7/2021) - foto Ant
JAKARTA – Pemerintah, resmi menetapkan 1 Zulhijah 1442 Hijriah jatuh pada Minggu (11/7/2021). Dengan demikian, perayaan Iduladha 1442 Hijriah atau 2021 Masehi, jatuh pada Selasa (20/7/2021). Hal itu telah diputuskan lewat sidang isbat yang digelar Sabtu (10/7/2021).

“Posisi hilal teramati secara mufakat, sehingga 1 Zulhijah ditetapkan jatuh pada Ahad 11 Juli 2021, dengan begitu Iduladha jatuh pada Selasa 20 Juli 2021 Masehi,” ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang dipantau di Jakarta,  Sabtu (10/7/2021).

Menag mengatakan,  keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab, posisi hilal dan laporan rukyatul hilal. Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Thomas Jamaluddin menjelaskan, secara astronomi posisi bulan pada akhir Zulqaidah, yang bertepatan dengan Sabtu (10/7/2021), telah berada di atas ufuk.

Posisi bulan saat Maghrib akhir 29 Zulqaidah/10 Juli 2021, telah memenuhi kriteria dua derajat, yang selama ini disepakati oleh sebagian besar ormas Islam dan menjadi rujukan Taqwin Standar Indonesia. “Ijtimak terjadi pada hari Sabtu, 10 Juli 2021 sekitar pukul 01:16 GMT atau 08:16 WIB. Meskipun kita lihat, bahwa posisi hilal ini masih sangat tipis, tapi sudah berada di atas dua derajat,” kata Thomas.

Thomas menjelaskan, ijtimak merupakan peristiwa di mana bumi dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari bumi. Ijtimak terjadi setiap 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu bulan sinodik. Pada saat sekitar ijtimak, bulan tidak dapat terlihat dari bumi, karena permukaan bulan yang tampak dari bumi tidak mendapatkan sinar matahari, sehingga dikenal istilah Bulan Baru.

Lihat juga...