Insentif Nakes di Probolonggo Cair
KOTA PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), mencairkan insentif untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) dan tenaga penunjang, yang menangani pasien COVID-19 di wilayah setempat.
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, didampingi Sekda Probolinggo, drg Ninik Ira Wibawati, dan Plt Direktur RSUD Mohamad Saleh Probolinggo, dr Abraar HS Kuddah, menyerahkan secara simbolis insentif tersebut. Penyerahan dilakukan di RSUD Mohamad Saleh, Senin (12/7/2021). “Itu sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya yang menangani COVID 19,” kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah.
Menurutnya, hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat dan etos kerja tenaga kesehatan, guna mempercepat penanganan pandemi COVID-19, di tengah potensi risiko keterpaparan yang demikian besar.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt Kepala Dinkes P2KB Pemkot Probolinggo, Setiorini Sayekti mengatakan, dana insentif itu berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Pemerintah Kota Probolinggo, sebesar Rp5 miliar lebih. “Diberikan kepada tenaga kesehatan di RSUD dan puskesmas, khusus yang menangani COVID 19 periode Januari hingga Mei 2021,” tuturnya.
Insentif itu diberikan kepada 184 tenaga kesehatan, yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum IGD/dokter gigi, perawat atau bidang, dan tenaga kesehatan lainnya. Insentif juga diberikan untuk 147 tenaga penunjang lainnya, seperti tenaga administrasi, tenaga kebersihan, pendistribusian makanan pasien, tenaga laundry, petugas sampah medis, tenaga akademik, tenaga elektro, medik, petugas penjaminan.