Investasi Dukung Daya Saing Sektor Pertanian
JAKARTA – Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Indra Setiawan, menganggap peningkatan daya saing pertanian dalam negeri dapat didukung melalui lebih banyak investasi yang diterima oleh sektor tersebut.
“Pemerintah perlu lebih terbuka terhadap investasi pada sektor ini, dan fokus pada pengembangan kapasitas petani, mekanisasi pertanian, penggunaan bibit unggul dan perbaikan infrastruktur,” kata Indra Setiawan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Seperti yang diinformasikan, sektor pertanian terbukti mampu terus bertumbuh selama pandemi dan menyimpan banyak potensi untuk dikembangkan, baik dalam pemenuhan kebutuhan domestik maupun dalam meningkatkan ekspor.
Adanya investasi, termasuk investasi asing, dikatakan akan membantu sektor pertanian menjadi resilien serta berkelanjutan melalui pendanaan riset dan pengembangan, teknologi, maupun pengembangan kapasitas sumber daya masyarakat.
Menurut dia, peluang investasi pada sektor pertanian Indonesia masih terbuka lebar. Investasi asing di sektor ini disebutkan hanya sebesar 3-7 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia pada 2015 hingga 2019.
Dengan masuknya investasi asing, lanjutnya, akan membuka lapangan pekerjaan, memungkinkan akses kepada teknologi dan pengetahuan baru, serta meningkatkan peluang ekspor.
Namun, dia merasa proses transfer teknologi harus dipastikan supaya para pekerja Indonesia juga mendapatkan manfaat dari para investor. Hal ini bertujuan untuk mendukung modernisasi pertanian, peningkatan produktivitas, terutama pada komoditas bernilai tinggi, dan peningkatan mutu, seperti melalui sertifikasi hasil panen kopi dan coklat, sehingga bisa memperluas akses pasar.