Isolasi Mandiri, Pasien COVID-19 Perlu Perhatikan Hal Ini
JAKARTA – Guru Besar Paru FKUI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, membagikan panduan yang perlu disiapkan dan dilakukan selama pasien COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah. Keputusan melakukan isolasi mandiri ini sebaiknya diambil setelah berkonsultasi dengan dokter.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara 2018-2020 itu, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, membaginya menjadi tiga aspek. Pertama, terpenuhinya kebutuhan sehari-hari seperti makan dan minum, istirahat cukup, ruang isolasi yang layak dengan ventilasi baik, pakaian dan tempat tidur yang memadai.
Kemudian, terjaminnya keamanan seperti tidak ada risiko arus pendek listrik di kamar atau tergelincir di kamar mandi karena tidak dibersihkan rutin.
Hal berikutnya, dukungan moral dan sikap positif dari anggota keluarga, kerabat hingga tetangga. Pasien juga sebaiknya menginformasikan pada pihak RT/RW sedang melakukan isolasi mandiri, agar bisa mendapatkan bantuan jika memerlukannya.
Pada kasus isolasi mandiri yang melibatkan satu keluarga, dukungan mulai dari moral hingga penyediaan pangan dan obat-obat dari RT/RW bisa sangat diperlukan.
Kedua, aspek kesehatan yang meliputi empat hal yakni obat-obatan baik untuk COVID-19 maupun untuk penyakit penyerta yang mungkin ada, dan sudah rutin dikonsumsi.
Selain itu, sebaiknya pantau kondisi kesehatan mulai dari gejala seperti demam, batuk, sesak napas, sakit kepala, nyeri tubuh dan sebagainya, amati bila ada perburukan dari gejala itu.
“Misalnya tadinya batuk sedikit tapi lalu jadi batuk berdahak kuning, dan lainnya,” tutut Tjandra.
Pasien bisa membuat catatan gejala, seperti yang pernah direkomendasikan dokter sekaligus penyintas COVID-19 Twindy Rarasati untuk melihat ada tidaknya perburukan gejala.