Jelang Iduladha, Selongsong Ketupat dan Bumbu Banyak Diburu
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG- Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah berkah bagi pedagang kebutuhan masyarakat. Tradisi merayakan hari raya kurban atau lebaran haji bagi umat Muslim jadi berkah pedagang di pasar tradisional.
Mardiah, pedagang selongsong atau kulit ketupat menyebut permintaan mencapai ratusan selongsong per hari. Dibuat dari daun kelapa muda atau janur kerap dibeli untuk membuat nasi ketupat.
Selongsong ketupat sebut Mardiah banyak diburu konsumen. Ia menjual satu rangkaian selongsong ketupat berisi sepuluh buah seharga Rp5.000.
Peluang menjual selongsong ketupat dilakukan olehnya sembari menjual berbagai jenis sayuran segar, bumbu dapur. Tradisi membuat kuliner opor daging, olahan daging menjadikan kulit ketupat banyak diminati.
Mardiah bilang di pasar Kangkung, Teluk Betung, Bandar Lampung pedagang kebutuhan pokok mendominasi. Dua hari jelang Iduladha konsumen didominasi ibu rumah tangga yang akan menyediakan kuliner istimewa.
Meski pembatasan pada sejumlah akses jalan, konsumen tetap berbelanja untuk sejumlah kebutuhan pokok. Selain selongsong ketupat bumbu pelengkap kuliner daging disediakan pedagang.
“Ketupat yang diisi dengan beras membutuhkan selongsong. Bagi warga yang tidak memiliki daun kelapa muda memilih untuk membelinya agar bisa memasak ketupat atau lontong. Pelengkap menikmati hidangan olahan daging saat hari raya Iduladha,” terang Mardiah saat ditemui Cendana News, Minggu (18/7/2021).
Mardiah menambahkan dibantu sang anak merangkai selongsong ketupat. Merangkai ketupat dilakukan oleh sang anak dari daun kelapa muda. Selain selongsong ketupat, ia juga menjual selongsong lepet.
Bentuk selongsong lepet sebutnya berbentuk kecil memanjang dan ukuran lebih kecil. Ia menjual kulit lepet Rp5.000 berisi sebanyak 15 selongsong.