Kerajinan Alat Dapur Kayu di Kota Batu tidak Terpengaruh Pandemi

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BATU — Kerajinan alat dapur berbahan kayu hingga saat ini masih diminati masyarakat. Bahkan pesanan terus mengalir meskipun di tengah masa pandemi. Kondisi ini sangat disyukuri Saiful (30), salah satu pengrajin alat dapur kayu di Dusun Rejoso, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Menurutnya, kondisi pandemi sama sekali tidak mempengaruhi usaha yang telah ia rintis sejak tiga tahun yang lalu.

Saiful saat wawancara dengan Cendana News di tempat produksi alat dapur kayu, Minggu (4/7/2021). Foto: Agus Nurchaliq

“Alhamdulillah sejak awal pandemi sampai sekarang tidak ada efek apa-apa terhadap kerajinan ini. Pesanan masih tetap lancar, bahkan kami sempat kewalahan melayani pesanan. Biasanya sekali ada yang beli, puluhan sampai ratusan barang terjual, ” akunya kepada Cendana News.

Diceritakan Saiful, awalnya ia hanya coba-coba membuat cobek sebagai kegiatan sampingan usai memberi pakan ayam di peternakannya. Namun seiring berjalannya waktu, Saiful menilai bahwa kerajinan alat dapur kayu ini lebih memiliki prospek yang bagus.

“Kebetulan pada saat itu ada permintaan untuk membuat sekitar seribu mangkok kayu. Dari situ saya kemudian memutuskan untuk fokus mengembangkan usaha alat dapur kayu dan mulai cari pekerja. Alhamdulillah sampai sekarang ada 11 orang pekerja yang yang ikut membantu dalam proses pembuatan kerajinan ini,” ucapnya.

Karena banyak permintaan dari konsumen yang memesan alat dapur kayu selain cobek dan mangkok. Mau tidak mau Saiful akhirnya memberanikan diri untuk membuat peralatan dapur yang lainnya dari bahan kayu.

Lihat juga...