Kue Serabi, Menu Tradisional Alternatif Sarapan Pagi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JEMBER – Kue serabi merupakan makanan tradisional yang masih eksis hingga saat ini. Serabi kerap dijadikan makanan di pagi hari, sebagai hidangan sarapan pagi.

Sugeng, pedagang jajanan serabi, warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember mengatakan, makanan tradisional tersebut identik dengan varian rasa gula aren. Jenis makanan tersebut juga lembut, dan masih banyak diminati pembeli.

Sugeng, pedagang jajanan tradisional serabi sudah puluhan tahun, ditemui di Kelurahan Tegalboto, Kecamatan Sumbersari, Jember, Sabtu (24/7/2021).- Foto: Iwan Feri Yanto

“Setiap pagi hari, pembeli yang datang ramai. Ada yang baru selesai olahraga, ada juga yang sengaja dari rumah membeli serabi ini,” ujar Sugeng kepada Cendana News, di wilayah Jalan Kalimantan, Kelurahan Tegalboto, Kecamatan Sumbersari, Jember, Sabtu (24/7/2021).

Sebagai menu tradisional, banyak alasan orang masih memilih alternatif jajanan serabi sebagai sarapan pagi. Sugeng menyebutkan, serabi bisa menjadi makanan yang nikmat saat disantap pagi hari, pada saat selera makan belum tumbuh.

“Serabi bisa menjadi alternatif makanan yang dapat dijadikan santapan sarapan pagi. Apalagi dalam keadaan pandemi seperti saat ini, diusahakan setiap pagi sebelum melakukan aktivitas, mengawali sarapan terlebih dahulu,” ucapnya.

Menurut Sugeng, yang paling penting, selain rasanya yang enak dan menyehatkan, jajanan kue serabi murah harganya.

Sugeng menambahkan, cara pembuatannya juga sangat mudah, bahan yang dibutuhkan dapat dijangkau. Bahan yang dibutuhkan ialah, tepung beras, kelapa, air perasan daun pandan serta garam halus.

Lihat juga...