Lima Desa di Lembata Dilanda Hujan Pasir Akibat Erupsi Gunung Ili Lewotolok
“Kejadian hujan pasir ini terjadi sekitar pukul 15.00 wita, setelah sempat terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok,” kata Wakil Bupati Lembata, Thimas Ola Langgoday, Sabtu (31/7/2021).
Petugas Pengamat Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok, Jefri Pugel melaporkan, tinggi kolom abu erupsi mencapai 1.000 meter di atas puncak gunung tersebut. Secara visual, teramati dua kali letusan, dengan tinggi mencapai 1.000 meter, warna asap putih dan kelabu. Letusan yang terjadi disertai dentuman lemah.
Hujan pasir, menyebar hingga ke lima desa karena adanya angin di puncak gunung, yang kemudian membawa hasil erupsi gunung itu menyebar ke beberapa desa. “Saat ini, status gunung masing Siaga atau Level III, sehingga masyarakat juga diminta tetap waspadai dan tidak berada pada radius tiga kilometer dari puncak gunung,” tambah dia.
Thomas Ola Langoday menambahkan, berkaitan kebakaran di puncak gunung, saat ini masih terjadi. Namun kini hujan lebat melanda lokasi kebakaran. “Kita harapkan, agar hujan itu bisa memadamkan api. Tetapi kita harapkan tidak menimbulkan banjir lahar dingin dari puncak,” tambah dia.