Lumpia Khas Semarang, Kudapan Gurih Buruan Warga Jakarta 

Editor: Maha Deva

Lumpia khas Semarang yang telah digoreng Aini di tempat mangkalnya di Jalan Kalisari 3, Jakarta Timur, Sabtu (24/7/2021). Foto: Sri Sugiarti
JAKARTA  – Lumpia, kudapan khas Semarang, Jawa Tengah (Jateng), saat ini menjadi salah satu kudapan tradisional yang banyak diburu warga Jakarta. Cita rasa gurih, dari isi irisan ayam dan rebung atau bambu muda, yang dibalut lembaran tipis tepung sebagai pembungkus, dan rasa renyah saat dimakan memnbuat penikmatnya menjadi ketagihan.
Salah satu penikmatnya, Yustina (28) warga Kampung Baru,  Jakarta Timur mengaku, selama ini selalu menikmati lumpia basah, bukan lumpia goreng. “Saya biasanya beli lumpia basah khas Bandung. Nah, pas bulan puasa coba beli lumpia goreng khas Semarang, rasanya gurih, apalagi dicocol dengan kuah kentalnya. Jadi ketagihan sering beli,” ujar Yustina, kepada Cendana News di temui di salah satu pedagang lumpia Semarang di Jalan Kalisari 3, Jakarta Timur, Sabtu (24/7/2021).
Aini, pedagang lumpia khas Semarang di Jalan Kalisari Jakarta Timur mengatakan, penggemar lumpia kini datang dari berbagai kalangan. Dan setiap hari tempat berdagangnya selalu ramai pembeli.  “Alhamdulillah laris, meskipun kondisi di tengah COVID-19, ekonomi sulit, tapi pembeli lumpia selalu ada,” ujar Aini, kepada Cendana News, di sela-sela melayani pembeli.

Aini sedang menggoreng lumpia khas Semarang pesanan pembelinya di di tempat mangkalnya di Jalan Kalisari 3, Jakarta Timur, Sabtu (24/7/2021). Foto: Sri Sugiarti.
Lumpia Semarang kini sudah menjadi salah satu kudapan yang diburu warga Jakarta, disamping gorengan yang sudah lebih dikenal seperti bakwan, pisang, risol, pastel dan tahu isi.  “Lumpia khas Semarang ini banyak peminatnya. Karena rasanya nikmat gurih dengan isian irisan daging ayam dan rebung yang diaduk rata dengan kocokan telur ayam, lalu dimasak dengan taburan bumbu rempah,” ujarnya.
Semua isian lumpia dibalut dengan lembaran tipis tepung, sebagai pembungkus. Lalu digulung, dan digoreng hingga kering. Setelah matang, angkat dan tiriskan kemudian sajikan dengan secangkir teh manis hangat. Satu biji lumpia khas Semarang dibadrol Rp 9.000. “Harganya lumayan, tapi rasa nggak ada duanya, beda dengan lumpia daerah lain. Ini lumpia nikmat gurih dan mengenyangkan disantap dengan saus pedas kental atau cabai rawit hijau,” ungkapnya.
Lumpia merupakan kuliner khas nusantara, setiap daerah memiliki rasa dan varian tersendiri dalam membuatnya. Kalau lumpia Semarang, hanya satu jenis yaitu digoreng dengan isian berupa irisan daging ayam, rebung dan sayur mayur. Sedangkan di Bandung, Jawa Barat ada lumpia basah. Begitupun daerah lain, tampilkan lumpia memiliki kekhasannya masing-masing. “Lumpia khas Semarang ini masih jadi primadona kudapan gorengan yang gurih. Ukuran lumpianya juga lebih besar, makan satu saja mengenyangkan,” tukasnya.
Selain lumpia, Aini juga menjual tahu petis, yang rasanya tidak kalah lezat. Satu porsi tahu petis, berisi lima buah tahu dibandrol seharga Rp 20.000. “Tahu petis ini juga khas Semarang,  banyak yang suka juga,” pungkasnya.
Lihat juga...