Madhang Smg@an Bantu Kembangkan Usaha Kuliner Khas Semarang
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Kota Semarang dikenal sebagai penghasil beragam kuliner lezat nan legendaris. Namun, keberadaan makanan atau minuman khas tersebut saat ini seakan makin terpinggirkan dengan keberadaan menu-menu modern. Di lain pihak, pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi juga memberi dampak negatif pada beragam sektor, termasuk UMKM di bidang kuliner.
“Semarang memiliki beragam kuliner khas, seperti roti ganjel rel, kepala manyung, lumpia, semur semarangan, nasi goreng mangut, blenyik teri, hingga bandeng presto. Potensi kuliner khas kota Semarang ini harus terus didorong dan dipromosikan, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, hampir semua bisnis mengalami keterpurukan akibat lesunya daya beli. Salah satunya melalui Madhang Smg@n,” papar penggagas Madhang Smg@n, Retno Wahyuningrum, saat ditemui di Semarang, Selasa (27/7/2021).
Dipaparkan, platform Madhang Smg@n tersebut diharapkan mampu mendorong UMKM kuliner khas Semarang untuk bisa terus berkembang.
“Jadi, dalam Madhang Smg@n tersebut terdapat sekitar 30 UMKM kuliner khas Semarangan yang sudah terseleksi dari segi rasa dan kualitas masakan, kemudian kita bantu pemasarannya,” terangnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menggandeng masyarakat untuk ikut terlibat di dalamnya sebagai mitra.
“Seperti kita ketahui, banyak warga yang saat ini kehilangan pekerjaan. Dengan bergabung sebagai mitra, mereka pun dapat membuka usaha kuliner dari rumah masing-masing. Caranya bagaimana? Yakni dengan ikut menjual produk-produk UMKM kuliner yang tergabung dalam Madhang Smg@n,” lanjut ibu tiga anak tersebut.
Retno menegaskan, dengan bergabung sebagai mitra, peserta pun tidak perlu mengeluarkan modal usaha, sebab semuanya dilakukan secara bermitra.