Madhang Smg@an Bantu Kembangkan Usaha Kuliner Khas Semarang

Editor: Koko Triarko

Penggagas Madhang Smg@n, Retno Wahyuningrum, menunjukkan produk makanan khas Semarangan, hasil kerja sama dengan UMKM kuliner, saat ditemui di Semarang, Selasa (27/7/2021). -Foto: Arixc Ardana

“Asal punya lemari es atau kulkas untuk menyimpan bahan baku, rice cooker untuk menanak nasi, serta kompor untuk memasak, sudah bisa menjadi mitra. Sistemnya pun bagi hasil usaha, jadi memudahkan,” terangnya.

Dicontohkan, ketika seseorang menjadi mitra, seluruh produk yang sudah jadi akan dikirimkan ke mitra tersebut, seperti bandeng presto, lumpia atau blenyik teri.

“Nantinya ketika ada pesanan masuk, mitra tersebut tinggal menggoreng bahan baku tersebut, menambahkan nasi, dan mengirimkan ke pemesan. Ini bisa juga dikembangan sebagai usaha katering,” jelasnya.

Melalui konsep ini, mitra tersebut diharapkan juga mendapatkan keuntungan sebagai pendapatan. “Saat ini, mitra kita sudah tersebar di 17 titik di seluruh kecamatan di Kota Semarang, sehingga diharapkan mampu mempermudah memenuhi pesanan dari konsumen,” tambahnya.

Aplikasi kuliner ini layaknya marketplace, pelaku usaha memasang makanan yang mereka jual, kemudian makanan akan dikirim sendiri atau melalui layanan pengantaran online.

Untuk lebih mengenalkan kuliner khas Semarangan tersebut, pihaknya juga terus berinovasi. Misalnya, dengan menghadirkan konsep ala bento, namun dengan menu-menu rumahan Semarangan.

“Jadi dalam satu paket makanan tersebut, terdapat beragam kuliner khas Semarangan. Misalnya, nasi putih dengan lauk bandeng presto, blenyik teri, dan otak-otak, atau berisi pepes rajungan, lumpia. Jadi, sudah lengkap,” terangnya.

Retno pun berharap, dengan konsep tersebut tiga persoalan yang dihadapi selama ini bisa teratasi. “Pertama, kuliner khas Semarang bisa makin dikenal masyarakat. Tidak hanya sebagai oleh-oleh, namun bisa dikonsumsi sehari-hari. Ke dua, membantu meningkatkan penjualan produk kuliner khas Semarangan ini, apalagi saat ini penjualan menurun akibat pandemi Covid-19,” terangnya.

Lihat juga...