Masyarakat Tanam Pohon Produktif Jaga Kelestarian Lereng Gunung Betung

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Pemanfaatan lahan yang subur di kaki Gunung Betung di wilayah Kabupaten Pesawaran, memberi penghidupan bagi warga di sisi wilayah Bandar Lampung.

Asep Saepuloh, warga Kelurahan Batu Putuk, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, menyebut gunung setinggi 1.240 MDPL itu dominan masuk kabupaten Pesawaran. Meski demikian, kontur perbukitan dan aliran sungai menjadi berkah bagi wilayah lain.

“Kawasan Batu Putuk berada pada kontur perbukitan. Pemanfaatan lahan dilakukan oleh warga sejak ratusan tahun silam untuk penanaman sistem tumpang sari atau polikultur. Kearifan lokal masyarakat petani pekebun menjadikan beragam tanaman memmiliki fungsi ekologis. Warga memanfaatkan aliran sungai menjadi sumber air dengan selang dan bambu,” kata Asep Saepuloh, saat ditemui Cendana News, Rabu (7/7/2021) sore.

Asep Saepuloh, warga di Kelurahan Batu Putuk, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, memanfaatkan kebun untuk tanaman produktif dan menjaga tanah stabil dari longsor, Rabu (7/7/2021). -Foto: Henk Widi

Asep Saepuloh menjelaskan, melimpahnya pasokan air menjadi berkah bagi upaya pelestarian lingkungan. Di sepanjang anak sungai Way Balau yang bermuara ke laut, menjadi sumber bendungan. Pada tepian sungai beragam pohon jenis durian, bambu, kemiri dan aren dilestarikan warga. Ia sendiri melestarikan jenis tanaman manggis, jambu bol, pala dan asam kandis.

“Bagi petani pekebun di kaki Gunung Betung yang menghadap sisi Bandar Lampung, melestarikan lingkungan dengan menjaga beragam tanaman produktif memberikan sumber penjaga air, hasil tanaman berupa buah bisa dijual berkelanjutan tanpa harus menebang pohon,” ungkap Asep Saepuloh.

Lihat juga...