Mengenali Empat Kiblat
OLEH: HASANUDDIN
UMAT Islam di seluruh dunia menjadikan Masjidil Haram yang didalamnya terdapat bangunan Ka’bah sebagai kiblat mereka. Hal ini bermula semenjak diwahyukannya firman Allah swt berikut ini:
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَاۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ
Qad narā taqalluba wajhika fis-samā’, fa lanuwalliyannaka qiblatan tarḍāhā fa walli wajhaka syaṭral-masjidil-ḥarām, wa ḥaiṡu mā kuntum fa wallū wujūhakum syaṭrah, wa innallażīna ūtul-kitāba laya‘lamūna annahul-ḥaqqu mir rabbihim, wa mallāhu bigāfilin ‘ammā ya‘malūn.
Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan. (Q.S Al-Baqarah [2] : 144).
Kiblat ini disebut sebagai kiblat amal. Kiblat ini merupakan kiblat dalam sembahyang yang dilakukan seluruh kaum muslimin, sehingga disebut juga kiblat al-amm (umum) atau kiblat kalangan awam. Dari penjuru bumi manapun semuanya menghadap ke kiblat ini, sebab itu ada yang menghadap dari utara, selatan, timur maupun barat, sebagaimana disimbolkan oleh empat sisi dari bangunan Ka’bah.