Mengenali Empat Kiblat
OLEH: HASANUDDIN
Apa yang disampaikan oleh Beliau inilah yang disebut sebagai kiblat tawajjuh. Dan inilah kiblat yang keempat. Sebagaimana hadits qudsy, “Hati itu gaib dan Al-Haq itu gaib”. Kegaiban dengan gaib lebih sesuai, selain bahwa yang menghadap pada kiblat ini pasti akan telah menyaksikan al-haq Allah swt secara lahir di dalamnya dengan kehadiran sempurna di semua hal ihwalnya.
Dalam pada itu, Rasulullah saw bersabda: “yang paling kenal Allah, adalah yang paling kenal dirinya”. Dan inilah yang dimaksud oleh firman Allah pada surah al-Hasyr ayat 19 “Dia-lah Allah yang membuat lupa mereka, maka mereka lupa kepada dirinya sendiri”.
Pada riwayat lain, Rasulullah Muhammad saw bersabda: “berkumpul di Mekah enam orang malaikat, mereka datang dari arah yang berbeda-beda, namun ketika mereka ditanya dari manakah mereka gerangan, jawaban mereka sama, “dari sisi Allah swt”.
Syeikh Muhammad bin Fadhlillah Burhannurfury q.s. berkata “semua mawjud dari sisi wujud, ialah Ainul al-Haq Taala dan dari sudut inilah ta ayyun (ketentuan) oleh selainnya. Adapun dari sudut hakikat perintah, semuanya itu adalah al-Haq Subhanahu wa taala, bagaimana tidak Dia-lah awal, Dia-lah akhir, Dia-lah lahir dan Dia-lah batin, serta tidak ada yang semisal dengannya. Dan inilah kiblat tawajjuh itu.
Abi Sa’id Al-Harrazi q.s. pernah ditanya “Dengan apa engkau mengenal Allah”, jawabnya “Dengan mempertemukan dua hal yang berlawanan”. Demikian itulah yang dimaksud dengan wabillahi taufiq. Maka ingatlah selalu dengan surah Al-Ikhlas, semoga kebahagiaan senantiasa menyertai.
Semoga Allah selalu memberikan bimbingan-Nya bagi kita semua. ***