Meniran, Kue Tradisional Berbahan Beras yang Mengenyangkan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

YOGYA – Makanan tradisional satu ini sudah cukup jarang dan langka ditemui. Selain sudah jarang dibuat dan disajikan oleh masyarakat, kue gurih dan mengenyangkan ini juga semakin sulit ditemukan di pasar-pasar tradisional saat ini.

Namanya meniran. Bentuknya sepintas mirip kue botok, karena bungkusnya sama-sama terbuat dari kulit pisang. Namun jika dibuka, meniran akan terlihat lebih mirip dengan kue arem-arem. Hanya pengemasan dan penyajiannya saja yang berbeda.

Menurut salah seorang warga Ngemplak, Sleman, Umi, meniran merupakan bentuk lain dari kue arem-arem. Sama-sama terbuat dari bahan dasar berupa beras padi, meniran dan arem-arem bisa dikatakan sebenarnya adalah satu kue yang berbeda versi.

Salah seorang warga Ngemplak, Sleman, Umi, dijumpai Cendana News, Sabtu (17/7/2021) – Foto: Jatmika H Kusmargana

“Kalau arem-arem itu kan  kue nasi yang ada isinya. Baik sayur tempe atau daging. Sedangkan meniran itu kue nasi yang sudah dibumbui,” ungkapnya, Sabtu (17/7/2021).

Untuk membuat meniran sangatlah mudah. Yang perlu disiapkan hanyalah bahan-bahannya yakni beras utuh/beras kecil (menir), santan, parutan kelapa, daun salam dan bumbu berupa garam secukupnya. Jangan lupa siapkan juga daun pisang sebagai pembungkusnya.

“Caranya pertama cuci beras sampai bersih lalu masukkan dalam loyang atau panci. Campurkan air, parutan kelapa, santan, daun salam, serta garam secukupnya. Setelah itu masak dan aduk terus hingga airnya menyusut,” katanya.

Langkah kedua, ambil adonan tersebut, lalu bungkus menggunakan daun pisang. Bisa berbentuk lonjong memanjang layaknya lemper atau arem-arem. Atau juga berbentuk kotak seperti kue botok. Setelah itu kukus hingga matang. Meniran pun siap disajikan.

Lihat juga...