Pandemi Hambat Mahasiswa di Jember Selesaikan Tugas Akhir

Editor: Koko Triarko

Rahmayanti,di ruang praktik Kampus Universitas Jember, Tegalboto, Sumbersari, Jember, Jumat (2/7/201). -Foto: Iwan Feriyanto

JEMBER – Di tengah masa pandemi dan diberlakukannya PPKM Darurat, sejumlah mahasiswa di kabupaten Jember, Jawa Timur, mengaku makin kesulitan menyelesaikan tugas akhirnya. Hal demikian karena tugas praktikum tidak bisa dilakukan daring, sementara kapasitas ruang praktikum dibatasi.

Rahmayanti, mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Jember, mengatakan akibat pandemi dirinya harus mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan kegiatan praktikum. Praktikum merupakan syarat bagi dirinya untuk menempuh studi akhir skripsi.

“Selama praktikum ini belum selesai, saya tidak bisa meneruskan studi akhir skripsi saya,” ujar Rahma, ditemui di ruang praktikum laboratorium Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jumat (2/7/2021).

Menurutnya, ada pembatasan kunjungan di ruang laboratorium yang ada. Selama pandemi Covid-19, mahasiswa tidak lagi setiap hari bisa memasuki ruangan laboratorium. Jumlahnya dibatasi, maksimal 17 mahasiswa. Hal ini untuk mencegah persebaran Covid-19.

Rahma menyebutkan, bahwa beberapa mahasiswa yang menjalani tugas praktik harus sabar untuk saling bergantian. Sedikitnya, dalam tiga minggu, masing-masing mahasiswa hanya dapat melaksanakan praktik dalam laboratorium farmasi sebanyak tiga kali.

“Biasanya, bagi para mahasiswa dalam melaksanakan praktikum untuk syarat tugas akhir, paling lama empat bulan. Sedangkan saya sendiri, sejak bulan September lalu hingga saat ini belum selesai,” jelasnya.

Namun demikian, Rahma mengaku masih konsisten menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa. Walaupun dirinya harus pulang pergi dari rumah ke Jember kemudian pulang ke rumah lagi.

Lihat juga...