Pasien Covid-19 Meningkat, RS TC Hillers Maumere Rekrut Relawan

Editor: Makmun Hidayat

Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sikka dr. Mario B. Realino Nara, SpA saat membacakan pernyataan sikap dari 16 organisasi profesi kesehatan di Kabupaten Sikka, Senin (12/7) juga mengomentari soal insentif  Nakes.

Mario menyesalkan pernyataan anggota DPRD Sikka Fraksi PDIP, Benediktus Lukas Raja soal dokter dan Nakes bekerja menangani pasien Covid-19 karena ada insentif yang besar.

“Memang pemerintah menjanjikan akan memberikan insentif untuk tenaga kesehatan. Kami bersyukur karena negara mengapresiasi kinerja kami,” ungkapnya.

Mario menyebutkan, perlu diketahui bahwa insentif  baru sekali diberikan untuk kurun waktu  bulan Maret sampai Mei 2020 sehingga sudah setahun lebih Nakes tidak mendapatkan insentif.

Dia menegaskan, kalau memang niat Nakes bekerja hanya karena insentif, tentu Nakes sudah tidak mau menangani kasus Covid-19 lagi karena insentif belum dibayar pemerintah.

“Sejujurnya kami juga takut tertular menjalani pekerjaan penuh risiko ini. Dan kami menyadari bahwa jika kami tertular, berikutnya akan menularkan ke suami atau istri dan anak-anak kami tercinta,” ucapnya.

Mario menegaskan, karena risiko penularan yang tinggi, sebagian tenaga kesehatan harus mengeluarkan uang dari kocek sendiri untuk tinggal di tempat kos, terpisah dari keluarga tercintanya.

Ia mengatakan, kalau boleh memilih, tentu banyak diantara Nakes akan memilih menolak merawat kasus Covid-19, tetapi apakah memungkinkan Nakes memilih?, tentu tidak.

“Kami menyadari bahwa Tenaga Kesehatan adalah pasukan dalam pertempuran melawan virus Corona ini. Jika kami menyerah, sama dengan desersi dalam pertempuran,” pungkasnya.

Lihat juga...